Kekerasan di Dunia Pendidikan Terulang Kembali, Kini Dialami Salah Satu Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang - SEPUTAR IQ
INFORMASI BERITA HARI INI PERISTIWA TERUPDATE

Kekerasan di Dunia Pendidikan Terulang Kembali, Kini Dialami Salah Satu Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

Nasib buruk yang dialami mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang korban kekeran yang dipukul hingga wajahnya babak belur

Dunia pendidikan Indonesia kini mendapatkan sorotan kembali, pasalnya salah satu mahasiswa di Palembang, diduga mengalami kekerasam yang dilakukan oleh  seniornya.

Minggu (02/10) Nasib buruk yang dialami mahasiswa berinisal (Z) korban kekeran yang dipukul hingga wajahnya babak belur dan kini dilarikan ke RSUD Jakabaring, Palembang untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, kekerasan fisik terjadi saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) di Unit Kegiatan Mahasiswa Kampus (UKMK) UIN Raden Fatah Palembang. (Z) yang mengikuti program Diksar sejak Kamis (29/09) hingga Minggu (02/10) di Bumi Perkemahan Gandus, sontak membuat heboh.

Beredar pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa beberapa siswa diduga di-bully oleh seniornya. Salah satu dosen di kampus sekaligus kerabat (Z) yang tidak mau disebutkan namanya itu memberikan informasi bahwa saat ini (Z) masih shock akibat pemukulan oleh seniornya sehingga membuat wajah (Z) memar.

“Orang tua korban masih keluarga saya, bahkan saat ini korban mengalami luka lebam di wajah dan mata bengkak,” ucap dosen yang tidak mau disebutkan namanya itu.

(Baca juga: Antrian BBM Subsidi di SPBU: DPRD Sumsel Mempertanyakan Kinerja Pertamina)

Sementara itu, Mai yang merupakan ibu korban mengaku sangat terpukul saat mengetahui kabar anaknya menjadi korban kekerasan saat menghadiri diksar yang diduga dilakukan oleh seniornya itu. Apalagi saat melihat wajah (Z) yang penuh lebam dan ada luka bakar akibat rokok, Mai menilai tindakan tersebut tidak manusiawi.

"Kondisi anak saya saat ini dahinya bengkak, telinganya biru semua, matanya bengkak, wajahnya ada bekas rokok, lengannya biru dan ada banyak bekas tinju di kepalanya," ujarnya.

Kapolsek Gandus, AKP. Wanda Dhira Bernard kemudian membenarkan hal tersebut, hingga kemarin ada 2 korban yang melaporkan kasus penganiayaan tersebut.

“Selama kegiatan di bumi perkemahan, hingga kemarin ada dua laporan terkait masalah antar mahasiswa,” tutur Wanda Dhira.

Dia menambahkan bahwa laporan itu telah diselesaikan secara damai. Kemarin pihak kami sudah mendamaikan kedua pihak dengan didampingi orang tuanya masing-masing," imbuhnya.

Sementara itu, ketua umum unit kegiatan kemahasiswaan sekaligus panitia pelaksana Diksar masih enggan memberikan keterangan terkait masalah ini.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda
Tambahkan Komentar
Sembunyikan Komentar