Israel menyerang kamp pengungsi di jalur Gaza hingga menewaskan sejumlah warga. Serangan mematikan di jalur Gaza pada Jumat (6/8). Kelompok Islamic Jihad di jalur Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu pentolannya, Tasyer Aal Jabari, tewas dalam serangan tersebut.
Pengungsi gadis kecil berusia 9 tahun bernama Linmatar pun mencertikan detik-detik serang udara Israel tersebut. Menurut ia saat itu dia berada dirumah kakeknya menunaikan ibadah sholat, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dan atap rumah pun runtuh menimpah mereka, yang menyebabkan Linmatar ikut terluka dalam serangan ini.
Penjabat Gaza menyebutkan, serangan udara Israel tersebut telah menewaskan 5 orang warga sipil. Salah satu diantanya ialah Komandan Senior Militan Jihad Islam Palestina dan bersama kedua koleganya.
Penjabat senior militer Israel mengkonfirmasi tewasnya komandan anggota Militan Jihad Islam Palestina dalam serangan udara tersebut, namun membantah 5 warga sipil turut tewas.
Menurut warga Palestina 6 rumah hancur imbas serangan udara tersebut, akan tetapi pihak Israel kembali membantah klaim itu, dengan menegaskan hanya mengenai rumah yang dihuni Komandan Senior Militan Jihad Islam Palestina saja, tanpa ada merusak rumah disekitarnya.
Israel menjelaskan jika serangan udara dilakukan sebisa mungkin menghindari kerusakan tambahan.
Pertikaian yang mematikan dalam 1 tahun terakhir antara pasukan Israel dan Militan Jihad Islam Palestina, telah menewaskan lebih dari 40 warga Palestina yang kebanyakan adalah warga sipil. Kini kedua belah pihak telah menyepakati gencatan senjata, yang diprakarsai oleh pemerintah Mesir